Rabu, 22 September 2010

Two Door Cinema Club "Tourist History"



band ini emang band yang paling bisa buat gw tergila - gila, gw suka originalitas dari band ini yang emang menjadi daya tarik untuk band ini. band yang berasal dari irlandia ini, dilirik oleh label rekaman dari prancis, yang bernama Kitsuné Music

two door cinema club, band yang beranggotakan 3 orang ini
Alex Trimble - Lead vocals, Guitar, Synths, Beats
Sam Halliday - Guitar, Vocals
Kevin Baird - Bass, Vocals

berhasil mengalihkan perhatian duina musik pada mereka, debut album mereka yang berjudul "tourist history" (2010) di tempatkan pada posisi ke 46 di chart musik inggris.
sebagai pendatang baru band ini terbilang cukup sukses, mengingat band - band pendahulunya yang berasal dari negara yang sama, republik irlandia, tidak memiliki prestasi secermelang TDCC.

tidak bisa di pungkiri nama Two Door Cinema Club adalah pemilihan nama yang unik untuk sebuah band, Nama band ini muncul setelah salah satu anggota mispronounced nama bioskop lokal Tudor Cinema.

aliran yang di usung oleh TDCC adalah ElectroPop - IndieRock, sentuhan electric dalam balutan distorsi gitar yang tingggi, membuahkan sebuah alunan musik yang dinamis dan enak di dengar.

Hits mereka seperti "Undercover Martyn" menempati chart ke 49 dalam tangga lagu irlandia, dan banyak lagi menempati tangga lagu di berbagai media musik di dunia.
selain "Undercover Martyn" hits seperti "Something Good Can Work", dan "I Can Talk" mendapat tanggapan positif dari peminat musik di dunia.

jadi kalau udah bosen dengerin armada band atau bagindaz, boleh lah sekali - kali dengerin musik dari Two Door Cinema Club

Jumat, 23 April 2010

Death Cab for Cutie "Narrow Stairs"



Death Cab for Cutie "Narrow Stairs"




Death Cab for Cutie (DCFC) mungkin tedengar unik untuk sebuah nama band indie rock. Nama band yang berasal dari Bellingham, Washington, US ini terinspirasi dari lagu rockabilly di era 1960an tentang cewek yang bernama cutie yang mendapat kecelakaan taxi setelah menyeleweng dari cowok nya. *wew ternyata serem juga ya

DCFC adalah bukan nama baru di belantika permusikan, nama DCFC sebelumnya pernah santer dibicarakan di awal tahun 2000an. DCFC secara informal terbentuk pada tahun 1997 dan berhasil merilis sebuah LP(Long playing) album yang berjudul 'Something About Airplanes' di tahun 1998. hingga tahun 2003 DCFC berhasil merilis 4 album yang berhujung pada hengkangnya drummer mreka yang bernama 'Michael Schorr' yang akhirnya digantikan oleh 'Jason McGerr'

angin surga pun berhembus ke arah DCFC pada tahun yg sama. Setelah kepergian 'Michael Schorr' DCFC berhasil merilis album dengan judul 'Transatlanticism' yang menjadi booming dan boleh dibilang paling sukses diantara band - band pendahulunya. DCFC menjad perbincangan banyak media, dan sempat menghadiri banyak show televisi besar seperti "The O.C.", "Six Feet Under," dan meembus deretan "Billboard Top 100". kesuksesan ini tidak berhujung sampai disitu, DCFC pun berhasil menandatangani kontrak besar dengan atlantic record di tahun 2005, dan di bawah label atlantic record pun mreka berhasil merilis 2 album.

"Narrow Stairs" album terakhir mreka yg di rilis tahun 2008 ini kemungkinan adalah album yg paling bagus yang pernah dirilis oleh DCFC. "Narrow Stairs" pun banyak di nominasikan pada penghargaan - penghargaan musik internasional seperti "best album 2008" dan "best alternative music album", walaupunpada akhirnya tidak memenangi nominasi - nominasi tersebut, "Narrow Stairs" adalah sebuah pencapaian yang bagus untuk DCFC, mengingat "Narrow Stairs" adalah satu2 nya album dar DCFC yang menduduki peringkat pertama di chart "Billboard 2008".

berbicara tentang musik yang mreka tawarkan, DCFC boleh dibilang unik ataupun nyentrik dalam menciptakan dan mengarasemen musik2 mereka. bahkan gitaris mreka "chris walla" menyebutkan bahwa "Narrow Stairs" menawarkan musik yang 'aneh', banyak pengeritik yg mengatakan "Narrow Stairs" tidak akan bisa diterima di telinga orang banyak, karena musik yang ditawarkan begitu unik, dan sangat berbeda dari kebanyakan jenis musik indie rock pada saat itu. Namun kenyataan berkata lain, keanehan serta keunikan musik mereka menjadi senjata pamungkas DCFC untuk merebut telinga fans2 indie rock.

dengan background suara organ yang panjang dan diiringi oleh nada2 gitar yang pendek
DCFC menciptakan atmosfer yang kalem dan hangat ditelinga kita, di tambah lagi suara manis dan puisi- puisi cengeng dengan rasa emosional yang tinggi dari sang vokalis. suatu sajian yang tidak boleh terlepaskan oleh telinga kita.



-Members-
Benjamin Gibbard – vocals, guitar, piano (1997–present)
Nick Harmer – bass guitar (1997–present)
Jason McGerr – drums (2003–present)
Chris Walla – guitar, production, piano (1997–present)

-Former-
Nathan Good – drums (1997–1999)
Michael Schorr – drums (2000–2003)

-Studio albums-
Something About Airplanes (1998)
We Have the Facts and We're Voting Yes (2000)
The Photo Album (2001)
Transatlanticism (2003)
Plans (2005)
Narrow Stairs (2008)













Kamis, 25 Maret 2010

Vampire Weekend "Contra"





Vampire Weekend "Contra"




Bukan lagi jagoan indie, itu yang mungkin terbesut ketika kita berbicara soal 'Vampire Weekend'. band yang terbentuk pada awal tahun 2006 ini memulai karir mereka dengan menghadiri banyak event - event musik di banyak kampus di kota asalnya. musikalitas yang unik, berani, serta asik, membuat 'Vampire Weekend' tenar dikalangan band - band indie pada saat itu.

namun embel2 indie adalah cerita lama di 2006, karena di tahun 2010 band yang di pelopori oleh sang vokalis yang bernama 'Ezra Koenig' ini mendapatkan banyak pengharaan di belantika musik internasional, yang baru saja mereka capai adalah UK:Platinum untuk album mreka yang berjudul 'Contra'



sebelum itu sambutan yang baik juga mereka dapatkan, seperti hits mereka yang berjudul 'A-Punk'dari album mreka sebelumnya, menduduki peringkat ke 4 di "Rolling Stone's list of Best songs in 2008". lebih - lebihnya album self titled 'vampire weekend' juga termasuk dalam 'top 50 albums of 2008' versi 'radar magazine', dan kalau boleh nambah, album self titled mereka juga menempati urutan ke 10 kategori album terbaik di 2008 versi 'rolling stone maagazine'

berbicara warna musik yang mereka tawarkan, akan sangat berbeda jika dilihat dari album pertama dan kedua mereka. Di album pertama 'Vampire Weekend', dominasi dari distorsi gitar, alunan drum yang funky menjadi sajian utama dalam warna musik mereka. bahkan waktu gw dengerin 'Vampire weekend' untuk yg pertama kali gw gag yakin kalau band ini berasal dari New York, US. karena warna musik mereka gag jauh berbeda sama band - band indie yang ada di UK.

*A-Punk, hits dari album perdana mereka


aroma musik SKA yang khas, dengan balutan alunan keyboard yang ceria terpampang di setiap hits pada album perdana mereka ini. mungkin bisa gw bilang mereka ingin menghadirkan musik rock yang simple namun unik dan easy catching. Namun ketika kita beranjak ke album kedua mereka yang berjudul 'Contra', aroma SKA, maupun alunan drum yang funky tidak menjadi centralisasi dari musik mereka lagi.

pada album yang di rilis pada tanggal 11-januari-2010 yang berjudul 'Contra' ini, boleh dibilang 'Vampire Weekend' banyak menghadikan musik - musik yang terbilang experimental, namun tetap terdengar easy catching, seperti yang terdengar pada hits mereka yang berjudul 'Giving Up the Gun'



'Vampire Weekend' adalah
Ezra Koenig – lead vocals, guitar
Rostam Batmanglij – keyboards, guitar, backing vocals
Chris Tomson – drums, percussion, guitar
Chris Baio – bass guitar, backing vocals

hits2 dari 'Vampire Weekend' yang musti lo dengerin
=>'Vampire Weekend'
- A-Punk
- Cousin
- Oxford Comma
=>'Contra'
- Giving Up the Gun
- Horchata

itu aja dari gw, salam METAL, ROCK, POP, BLUES, DANGDUT dari pie


Rabu, 17 Maret 2010

Goldfrapp





Goldfrapp




Album terakhir dari Duo Inggris ini,di rilis pada tahun 2010 dengan tajuk ‘Head First’, aroma khas synth pop yang menampilkan ke-elastisan suara dari Alison Goldfrapp's Ini adalah tindak lanjut yang natural dan sangat matang dari evolusi jenis musik synch pop saat ini, dengan jenis lagu yang dibangun dari gitar, piano, string akan menciptakan atmosfer hangat dan nyaman saat dinikmati oleh telinga kita. Vokal dari Goldfrapp yang hangat dan sangat ruminative menjadi keunikan tersendiri bagi Goldfrapp, seperti yang terdengar pada hitsnya yang berjudul "Monster Love " yang terdapat pada album “seventh tree”(2008).

Walaupun banyak yang berkata gaya bernyanyi Alison Goldfrapp's mirip dengan gaya vokal milik Feist, namun Goldfrapp menghadirkan lebih banyak melodi minor yang di iringi oleh lantunan keyboard dan hentakan - hop drum yang dinamis, seperti yang terdengar pada hitsnya yang berjudul “caravan girl” (“seventh tree” 2008).
Ini dia lagu dari Goldfrapp yang gw paling demen. Enjooyy




Jumat, 12 Februari 2010

mereka bilang "JADUL" gw bilang "KEREN"





mereka bilang "JADUL" gw bilang "KEREN"




Gag sepeti postingan gw yang sebelum - sebelumnya, kali ini gw gag akan me-review band2 baru yang lagi ngeluarin album, atau sedang nge-hits di belantika musik saat ini. Kali gw bakal ngajak elo bwt menikmati segala kejayaan musik pop indonesia di pertengahan 90an sampai awal 2000an.

tau donk band RnB soul indonesia yang namanya 'TWENTY FIRST NIGHT'?? yup, belakangan ini gag tau kenapa, gw doyan bgt dengerin hits2 dari band ini. sampai akhirnya gw mendengarkan hits dari twenty first night yg berjudul 'terbaik untuk mu'..



yang pertama ada dipikiran gw 'kok berasa familiar ya ama ini lagu??'..
setelah bercengkrama sama om GOOGLE gw akhirnya tau kalau hits 'terbaik untuk mu' yang dilantunkan oleh TFN di-cover dari band jadul indonesia yg bernama TIC band..



merasa ingin bernostalgia sama band2 pop pertengahan 90an..
gw segera membuka YOUTUBE..
dan alhasil ini dia band - band pop jadul yang kalau gw dengerin gw berasa balik ke zaman eSeMPe..

tic band - terbaik untuk mu


dr.PM - terbaik untuk mu


basejam - bukan pujangga


wayang - damai


bip - 1000 puisi


bwahahaha..
semuanya harus lo buffer..semuanaya harus lo dengerin..
yah menurut gw, musik - musik mereka lebih enak bwt didengerin ketimbang band2 indonesia zaman sekarang yang cuman modal lirik lucu, aransemen asal2an, model video klip binal, dan musik ke-melayu2an..

terlepas dari itu semua..

salam METAL, ROCK, POP, BLUES, DANGDUT dari pie dan selamat berNOSTALGILA


Selasa, 09 Februari 2010

The Temper Trap "Condition"





The Temper Trap "Condition"





Mungkin banyak diantara kalian yang udah familiar sama band asal negri kanguru ini. The Temper Trap, yang nge-hits dengan singelnya 'Sweet Disposition'.

band yang dipelopori oleh DOUGY MANDAGI ini menjadi sorotan dibelantika musik internasional dari beberapa bulan terakhir. singel mereka yang berjudul 'sweet disposition' sendiri menjadi salah satu soundtrack untuk film drama hollywood yang berjudul "500 days of summer"

namun yang sangat menarik dari band ini adalah sang front-man yang berperan sebagai vokalis dan merangkap sebagai gitaris temper trap yang bernama DOUGY MANDAGI ini adalah 100% asli orang indonesia.

sedikit tentang sang vokalis yang lahir dan dibesarkan di bali ini sangat terinspirasi akan musik2 ber-genre jazz dan blues. Dougy yang sudah menetap di australia tepatnya di melbourne dalam 10 tahun terakhir ini, kemudian pindah ke german dan akhirnya sekarang menetap di london untuk lebih memfokuskan dirinya dan The Temper Trap dalam menciptakan dan mengkolaborasi musik yang lebih segar lagi.

Band yang selalu dibanding-bandingkan dengan coldplay dan U2 ini melakukan debut pertama mereka pada Laneway Festival (2006) di melbourne. selain mendapat sambutan yang positif band ini langsung dilirik oleh banyak label rekaman untuk mencicipi dapur rekaman mereka. Keunikan dari olah vokal sang vokalis serta irama musik yang pelan dan mendesak ini menjadi modal utama The Temper Trap dalam mendobrak popularitas di belantika musik internasional.




Berbicara soal album mereka yang berjudulkan 'Conditions', tak lepas dari kejelian dari vokal Dougy yang diramu manis dengan aransemen instrument yang patut diacungi jempol. Album yang boleh dibilang cukup dinamis ini tercipta dari sudut pandang yang berbeda dari ke-empat anggota 'The Temper Trap'. Mungkin saat mendengarkan alunan dan irama dari hits - hits yang dibawakan oleh The Temper Trap, ada sedikit kesamaan dengan warna musik yang dibawakan oleh Arctic Monkeys atau Kasibian, karena sang produser dari The Temper Trap 'Jim Abbiss' adalah produser dari band - band terkenal lainnya seperti The Arctic Monkeys, Bjork, Adele, Kasabian, dan U.N.K.L.E.



The Temper Trap are:
Dougie Mandagi – lead vocals, guitar
Jonathon Aherne – bass
Lorenzo Sillitto – lead guitar, keyboards
Toby Dundas – drums

salam METAL, ROCK, POP, BLUES, DANGDUT dari pie


Rabu, 03 Februari 2010

30 Second to Mars "This is War"





30 Second to Mars "This is War"



Setelah dilanda krisis ke-personilan, akhirnya 30 second to mars kembali sukses menempati top charts diberbagai charts musik dunia, setelah merilis album baru mereka yang berjudul 'This is War'. Sebut saja hit single mreka yang berjudul 'kings and queens'pada penghujung tahun 2009 kemarin berhasil menempati urutan pertama untuk kategori 'alternative song' di US Billboard Chart, dan album mereka pun menempati urutan pertama untuk kategori 'best album' di Italia versi 'virgin radio italia'



Krisis ke-personilan??
yup, setelah sukses memproduksi album mreka yang berjudul 'A Beautiful lie' ditahun 2005 lalu, band yang dulunya beranggotakan 4 orang ini, yaitu

Jared Leto – lead vocals, rhythm guitar
Shannon Leto – drums, percussion
Tomo Miličević – lead guitar, violin, keyboards
Matt Wachter – bass guitar, keyboards, synthesizer

Mengalami guncangan besar ketika Matt Wacher memutuskan untuk meninggalkan 30 second to mars, dan bergabung bersama 'tom delonge' dan kawan - kawan di 'angels and airwaves'

Menyisakan 3 orang, 30 second to mars tidak buang - buang waktu untuk mulai merilis album ke tiga mereka, yang berjudul 'This is War', setelah 2 tahun bekerja keras, pada penghujung tahun 2009 dibawah asuhan EMI record band emo yang berasal dari kota megapolitan Los Angeles, California ini pun sukses meluncurkan 'This is War'.



Kalau kita mendengarkan hits - hits yang mreka tawarkan dialbum mreka yang baru ini, kita munkin tak melihat perbedaan yang mencolok dari album mreka yang sebelumnya. 30 second to mars masih orisinil dengan mengusung unsur emo atau nu metal dalam aliran dan style musik mereka. Namun ada satu hal yang musti kita perhatikan, dalam beberapa hits mereka seperti kings and queens, 30 second to mars melakukan sedikit sentuhan electric rock kepada alunan musik mereka, namun electric rock yang dihasilkan oleh sync ini tidak sedikit pun merubah aroma emo dan nu metal yang dibawakan, malah menyuguhkan sesuatu yang baru dan fresh. two tumbs - up bwt jared letto dan kawan2.hehehe.



Dalam album 'This is War ini', terdapat 12 track lagu, yang keseluruhannya oke bwt didengerin, selain hits mreka yang berjudul 'kings and queens' dan 'this is war'yang berhasil memuncaki beberapa charts musik internasional, hits - hits mreka yang lain seperti 'Hurricane'(featuring kanye_west) dan 'Closer to the Edge' juga oke banget bwt lo dengerin.

salam METAL, ROCK, POP, BLUES, DANGDUT dari pie